Sabtu, 26 Mei 2012

Love is Complicated Part 1

Love Is Complicated

Author             : Debora Antika Putri and Christine Tjung

Genre              : Romance, Friendship

Rating               : PG 13

Main Cast        :
  • Kim Hara
  • Kim Hyerin
  • Jo Young Min
  • Jo Kwang Min
  • No Min Woo
(Hyerin POV)

Anyyeong haseyo, nan Hyerin inida!  Aku terlahir di sebuah keluarga yang bisa dibilang mampu, Appaku Kim Bum dan eommaku Kim Seo Eun. Aku mempunyai eonnie yang sangat kusayangi . Namanya Kim Hara, aku dan eon ku bersahabat dengan tetangga kami, namanya Jo Young Min dan Jo Kwang Min. Ya, mereka adalah anak kembar. Mereka seumuran dengan eonku, mereka satu sekolahan, bahkan eonku satu kelas dengan ke2 namja kembar itu. Sebenarnya aku sedikit iri dengan eonku, karena bisa satu kelas dengan ke2 namja kembar itu, namun bagaimanapun aku tetap menyayangi eonku.

“Hara, hati-hatilah kalau berjalan, lihat kau sampai terjatuh begitu” ucap kwang min oppa sambil membantu eonku berdiri.

“hehehe, mianhe” ujar eonku

“Yah, dia memang ceroboh, merepotkan saja” ketus young min oppa.

“tapi hyung kan kasihan Ha ra” bela kwang min oppa.

Alasan utama ku iri dengan eon ku adalah karena dia dekat dengan kwang min oppa, selain itu kwang min oppa juga sangat perhatian kepada eonku.

Memang aku juga dekat dengan Kwang min oppa, karena kami memang sudah saling bersama sejak kami masih kecil, tapi aku juga ingin sekelas dengan Kwang min oppa.

“hya, Hyerin kenapa kau malah diam saja disitu” kata eonku kepadaku.

“hehehe, mian aku sedang berfikir bgaimana cara menghilangan kecerobohan eonnie” ledekku kepada eonku.

“hya, kenapa kau jadi ikut-ikut...” ucapan eon tergantung karena

“kya” tanpa sengaja aku tersandung dan sekarang nasibku sama dengan eonnie Hara.

“hahahahaaha” tawa mereka pecah saat melihatku yang sedang tersandung karena kecerobohanku sendiri.

“tu kan, kamu juga ceroboh” ujar eonnie kembali meledekku.

Kami sekarang sedag berada di taman dekat dengan rumah kami.

“huwee eon, “ rintihku kepada eonnieku.

“wae?” tanyanya kepadaku.

“sepertinya aku terkilir “ kataku dengan nada sedih

“hahaha, bahkan kecerobohanmu lebih parah dari eonmu, kajja aku bantu kau berdiri” kata kwang min oppa membantuku
bangun.

“assh, kalian ini baik eon maupun dongsaeng sama saja cerobohnya dsar” ucap young min oppa ketus.

“ya, young min oppa kau ini ketus sekali” omelku sambil mencoba untuk berdiri, namun tetap gagal.

“yah kau ini, kaja kugendong” ucap kwang min oppa agag membungkukan badannya.

“tapi..” kataku berusaha membantah.

“sudahlah saengku yang kyeopta , ayo naik”

“Aku bukan saeng mu oppa, aku saengnya eonnie Hara” ucapku sambil mengerucutkan bibirku lalu naik ke punggung
kwang min oppa.

(Hara POV)

Anyyeong haseyo, nan Hara imnida. Aku dan adiku adalah orang yang sangat ceroboh dia baru saja terjatuh dan sedang digendong oleh kwang min dan diantarkannya pulang. Sekarang di taman ini hanya ada aku dan Young min, dan aku pun sedang duduk di sampingnya.

“youngmin-ah, kau mau menemaniku ke toko buku” kataku sambil melihatnya yang sedang menutup matanya dan sedang menikmati angin yang sepoi-sepoi di taman ini. Entah mengapa aku selalu merasa deg-degan jika bersama dengannya.

Kurasa aku memang menyukai namja yang dingin dan cuek ini.

“Kau pergi saja sediri, aku malas” ucapnya dingin dan cuek.

“Eh, ta..tapi” kenapa sih dia gak mau.

“Tapi apa” tanyanya kepadku.

“a,. Aku kan ingin meminta pendapatmu” ucapku berbohong, yap sebenarnya aku sedang ingin berjaln-jalan dengannya saja dari pada kami duduk bosan disini, hehhe..

Ujarnya sambil berjalan dan meninggalkanku yang masih duduk di bangku itu, tapi tiba-tiba dia menghentikan langkahnya.

“hya, sebenarnya kau mau pergi ke toko buku atau tidak sih” katanya ketus. Mengapa dia harus seketus itu sih?

“nae, mianhe young min-ah” jawabku kemudian mulai mengekornya dari belakang.

Skip

Sementara itu dengan kwang min dan Hyerin

“aih kau ini berat sekali” keluh kwang min.

“yah oppa, berat badanku Cuma 42 tahu” protes hyerin

“tapi aku kan hanya 54 kg, makanya merasa kau berat” bela kwang min sambil terus berjalan menuju rumah kim sister
tersebut dan disana terlihat seorang namja imut yang sedang berdiri di depan rumah kim sisters.

“min woo?” sebut hyerin ketika melihat sahabat namjanya di sekolah

“an..anyyeong, aku kesini tapi disini tidak ada orang “ ujar min woo.

“dia temanmu” ujar kwang min sambil menengok ke belakang.

“nae” ujarku lirih.

“ah? Kalau begitu min woo, tolong kau urus hyerin ya, aku ada ursan sebentar” kata kwang min sambil menurunkan hyerin dan menyerahkannya kepada min woo.

“ya, oppa jahat” kata hyerin lalu memukul punggung kwang min pelan.

“hehe, mianhe, sebagai gantinya , akan kutraktir kau makan es krim nanti. Min woo tolong jaga saengku ya, kakinya sedang terkilir “

“nae hyung” jawab min woo sambil mengangguk.

“hya, aku bukan saengmu “ bantah hyerin tapi percuma karena kwang min sudah pergi,

(kwang min POV)

Nah, hyerin sudah kutitipkan pada temannya. Sebenarnya aku merasa tidak enak juga kasihan kepada Hyerin, tapi aku juga masih ingin bersama dengan Hara, karena jujur saja aku sudah menyukainya sejak dulu. Aku melangkahkan kakiku menuju taman tadi, namun mereka berdua sudah tidak ada.

To : Hara
Kalian dimana?
Aku mengirimkan pesanku , tak lama kemudian dia membalas pesanku.

Ting ting (Ayu ting ting) tong

From : Hara
Kami sedang berada di toko buku cokkies (emang ada yak?)
Ahh iya toko buku itu tak jauh dari sini, dan aku pun segera berlari ke toko buku tersebut.

@toko buku.
Author POV

“Gumawo sudah berbelanja di toko kami “ ucap pelayan toko tersebut, Hara hanya tersenyum sambil membawa buku yang dibelinya.

Tiba-tiba muncul seorang namja yang wajahnya sama persis dengan Youngmin. Siapa lagi namja itu kalau bukan Kwang min dongsaeng kembarnya.

“Ah, kwang min-ah, kau menyusul kesini ternyata” ucap Hara

“nae” kata kwang min lirih.

“Hyerin dimana?” tanya Hara kepada kwang min.

“ di rumahnya, sedang bersama dengan teman namjanya”

“ah pasti min woo ya?”

“aku duluan” ucap young min tiba-tiba dan dengan dinginnya, sambil berjalan ke toko buku dan mendahului kwang min dan hara.

“ya, young min-ah, kau mau kemana?” tanya hara sambil mengejar young min.

Sedangkan kwang min hanya melihatnya dengan raut wajah yang tak jelas.

“hah, Hara kau tahu? Aku menyukaimu” gumam kwang min pelan, bahkan nyaris tak terdengar.

Lalu diapun berjalan menyusul ke dua orang tersebut.

Skip

Mereka bertiga duduk di sebuah kafe di tepi jalan karena hujan

“kalian mau pesan apa?” tanya hara

“aku hot chocholate aja” ucap kwang min

“kalau young min-ah?” tanya hara kepada young min

“disamakan aja” katanya singkat.

“Arra, berarti kami pesan hot chocholatenya dua dan 1 strawberry milky hangat” pesan hara kepada pelayan tersebut.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang.

Sruup.

“huwa, nikmatnya, memang sangat cocok minum yang hangat-hangat di tengah hujan begini” ucap hara sambil meminum strawberry milky hangat miliknya.

Sedangkan kwang min hanya meminum seteguk lalu melihat Hara yang asik dengan strawberry millkynya dan young min yang hanya memegang hot chocolate ditangannya sambil melihat ke luar berharap hujan akan segera berhenti.

Hara keasikan minum strawberry milkynya hingga tanpa dia sadari ujung bibirnya cemod karena strawberry milky tersebut,

Kwang min melihatnya dan langsung bangun dan mendekatkan wajahnya ke wajah hara.

“eh..kwa..kwangmin-ah..waeyo?” tanya hera yang keheranan dengan tingkah kwang min.

“haha, apa yang kau pikirkan hara? Aku hanya ingin menghapus strawberry milky di ujung bibirmu..dasar..haha” ucap kwang min sambil mengusap ujung bibir hara dengan jari jempolnya.

Young min POV

“eh..kwa..kwangmin-ah..waeyo?” tanya hera yang keheranan dengan tingkah kwang min.

Kwang min mendekatinya, entah perasaan apa ini , tapi yang jelas aku tak menyukai kedekatan mereka.

“haha, apa yang kau pikirkan hara? Aku hanya ingin menghapus strawberry milky di ujung bibirmu..dasar..haha” ucap saengku.

“Aku pulang” pamitku.

Entah mengapa aku merasa tidak nyaman dengan semua ini, makanya aku berusaha untuk mengindari ini semua dan bersifat dingin, agar mereka tidak mendekatiku. Aku pun tidak mengerti dengan perasaanku (woow young min jealous)


Hara POV

“Aku pulang “ucap young tiba-tiba

“eh kan tapi masih hujan young min-ah” cegatku.

Tapi dia tetap berjalan dan tidak menghiraukanku. Aku ingin bangun dan menahannya, tapi kwang min memegang tanganku dan menahanku pergi.

“biarlah, dia sering begitu , sikapnya berubah drastis sejak hari itu” keluh kwang min.
Wae ada apa dengan young min? Batinku dalam hati.

“sebenarnya dia, kenapa? Kenapa dia berubah sejak hari itu? Tadi dia baik-baik saja dan sekarang malah seperti itu” tanya hara heran kepada kwang min.

“kan sudah kubilang, dia memang begitu hara” ucap kwang min sambil mencubit hidungku dan menggoyang-goyangkannya.

“ya, kwang min ah” pekikku sambil menepis tangannya.

“haha, minumlah hujannya semakin mengecil, mungkin sebentar lagi reda” ujar kwang min, aku pun menganggukan kepala tanda setuju.

Skip

Author POV

“ya! Kwang min oppa tega ya min woo” ujar hyerin sambil bersandar manja di bahu sahabat yang sudah diaggapnya sebagai saudaranya sendiri itu.

“kwang min hyung, wae?” tanya min woo kembali.

“habis dia seenaknya meninggalkanku min woo-ya”

Min Woo POV

“habis dia seenaknya meninggalkanku min woo-ya”  ucap yeoja yang sedang bersandar di bahuku ini. Ah, entah sampai kapan aku harus mendengar curhatnya tentang kwang min hyung. Aku mendenguskan nafasku lalu mengacak-acak rambutnya.

“Sudahlah, kau ini curhat saja terus, aku kan kesini untuk kerja tugas” protesku mengindari pembicaraan tadi.

Aku melihat ekspresi kecewa di raut wjahnya, arra aku memag sedikit kasar kepadanya.
Namun aku sebal jika dia bercerita tentang namja lain di depanku.
Aku merasa sakit.

AKu hanya ingin dia mencintaiku, sama seperti aku mencintainya.
Aku tau aku memang egois, tapi telah lama aku mencintainya

Min Woo POV End

TBC



Tidak ada komentar:

Posting Komentar